BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Senin, 12 Mei 2008

Membaca Dan Merenung


"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan terbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka". (QS. Ali-Imran: 190-191)

Rasulullah SA W bersabda: "Celakalah orang yang membaca ayat ini akan tetapi tidak memikirkannya". (Al-HAdits)

Dalam ayat ini, ada satu suruhan dari sang Khalik untuk merenungkan penciptaan-Nya yang menyimpan banyak sekali rahasia ilmu yang belum terurai.

Bagaimana Allah menciptakan alam yang Maha Luas ini begitu sangat teraturnya dengan komposisi kehidupan yang sangat luar biasa ??

Dia yang mengatur alam, mengatur siang dan malam sebagai pemenuh tuntutan makhluk yang yang dibumi. sehingga dengan malamnya kita bisa beristirahat dengan ditemani suasana yang sangat menenangkan dan dhiasi dengan bintang gemintang dan siangnya kita bisa melakukan aktivitas kembali dengan suasana yang menunjang pula, dengan suasana yang begitu cerah dan dihiasi awan gemawan.

"Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kamu dustaka ?".
(QS.Ar-Rahman: 13)


Banyak sekali rahasia Allh yang masih tersembunyi dalam jagat raya ini, meski saat ini banyak sekali para ilmuwan dengan penemuan-penemuan barunya. Dan tentunya itu tidak membuat kita berhenti untuk merenung justru menjadi bahan renungan baru kita. Rahasia apa lagi yang masih terpendam ??

Tapi, apa mungkin kita bisa menggali semua rahasia Allah yang masih tersembunyi ?? Siapakah kita ??

Kita merupakan salah satu makhluk dari penciptaan-Nya yang memang diperintahkan untuk merenung tentang penciptaan-Nya supaya ada ilmu yang sampai pada hati dan menjadi hamba yang bersyukur. Tapi harus kita sadari juga bahwa ada rahasia Allah yang tidak mampu ditembus oleh akal kita. kecuali oleh kekuasaan-Nya.

"Wahai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup melintasi penjuru langit dan bumi, lintasilah ! namun kamu tidak dapat melintasinya kecuali dengan kekuasaan".
(QS. Ar-Rahman: 33)


Dalam pangkal ayat ini, diantara Rahman-Nya Allah kepada kita manusia dan jin adalah diberi kebebasan kepada kita unutuk melintasi alam ini baik unutuk mengetahui rahasia yang terpendam di muka bumi ataupun hendak menuntut berbagai macam ilmu dengan sepenuh tenaga dan segenap akal kita karena mendalamnya pengetahuan, namun pada akhir ayat-Nya Allah mengingatkan kita bahwa kekuasaan kita tetap saja terbatas. secerdas apapun otak kita, dan seluas apapun pengetahuan kita, tetap kita tidak bisa menembus semua rahasia Allah, kecuali dengan kekuasaan-Nya. karena semua pekerjaan sangat bergantung pada kekuasaan-Nya

Coba kita ingat kembali bagaimana usaha manusia hendak mengetahui alam yang luas ini.

Manusia menyelidiki keadaan di bulan dengan terbang menggunakan pesawat Apollo yang ukuran waktunya sangat cepat sekali, sehinggga berhasil mereka sampai kebulan dan bisa kembali dengan selamat. Tetapi manusia belum merasa puas sampai disitu. manusia hendak mengetahui pula keadaan venus. Apakah akan berhasil manusia mengetahui seluruh alam semesta ini ?

Bisakah manusia mengetahui keadaan diseluruh bintang-bintang ?


konon ada yang jarak jauhnya dari manusia sampai 100.000 tahun perjalanan cahaya, adakah manusia akan mendapat alat yang cepat perjalanannya sama dengan kecepatan perjalanan cahaya itu ?? Dan kalau ada alat demikian didapat apakah ada manusia yang mempunyai umur 200.000 tahun ?? untuk 100.000 tahun pergi kesana dan 100.000 tahun pulang kembali ? padahal ada bintang yang jauhnya dari kita ini sebilangan satu juta tahun cahaya sehingga ada bintang yang cahayanya masih bisa kita lihat dari bumi ini, padahal dia telah meninggalkan tempatnya yang kelihatan itu sekitar ratus ribu tahun atau sekian juta tahun. berapalah usia umur manusia, paling lama 100 tahun. Dan kalau umur sudah 100 tahun, semua tenaga sudah lemah terutama akal dan pikiran. ( Tafsir Al-Azhar jilid 2 )

Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui, Sehingga tidak ada yang patut kita sombongkan dalam diri. ketika kita sudah tidak sanggup untuk menggali rahasaia-Nya maka kita hanya bisa mengingat-Nya dalam segala aktivitas kita dengan penuh rasa cinta, khauf dan raja' sambil berucap : Rabbanaa maa kholaqtahaadza baatilaa subhaanaka faqinaa 'adzaabannaar. Ya Tuhan kami tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, Lindungilah kami dari adzab neraka.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar: