BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Rabu, 28 Mei 2008

Ada Satu Amanah Mulia di Pundak Kita

“Wahai Rasul ! sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhan-Mu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tida menyampaikan amanah-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Maidah)

Keindahan dunia begitu menyilaukan mata, membuat kita terlena dan selau ingin berlari ingin mencarinya. Setelah didapat, membuat kita terlelap dininabobokan oleh dunia yang hina, sehingga lupa bahwa kaki kita harus dipijakkan dalam satu perjuangan menjalankan amanah-Nya. Memang, itu tidaklah mudah. Membutuhkn pengorbanan dan kerja keras dari para pengemban-Nya. Tapi, semua itu akan Allah balas dengan jannah-Nya. Insya Allah.

“Hai orang-orang beriman, Sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih ? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu kedalam Syurga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di syurga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. Ash-Shaf)

Sekali lagi perjalanan ini tidaklah mudah. Kadang kakipun terasa berat untuk dilangkahkan dan tanganpun terasa berat untuk berbuat. Karena perjalanan ini tidak hanya membutuhka teoritis tapi juga realisasi dari para pengemban-Nya. Untuk mengeluarkan sebuah teori memang mudah, tapi untuk merealisasikannya membutuhkan sebuah perjuangan yang begitu berat.

Bukan ! Amanah kita bukan hanya sekedar memenuhi rukun dari agama kita saja. Masih ada amanah lain yang kebayakan ditinggalkan oleh umat Islam sendiri.

Apa kita masih berdiam diri ketika kezaliman sangat nampak di depan mata kita sendiri ? Ketika kejujuran sudah menjadi hal yang sangat sulit ditemukan, ketika tolong menolong antar saudara sediri sudah menjadi barang yang sangat mahal,ketika kebobrokan moral sudah tidak dipedulikan, ketika kebenaran hanya sekedar tinggal kata-kata. Ketika ayat-ayat-Nya hanya tinggal sebatas hiasan lisan (naudzubillah) ?

Lalu mana amanah-Nya yang sudah tersampaikan? Jangan-jangan saat ini kita masih berkutat dengan kepentingan sendiri, belum ada sesuatu yang bias kita persembahkan untuk agama kita, untuk umat, untuk generasi Islam yang akan datang ?

Bangunlah Saudaraku !

Islam menantimu, tempalah ruhimu, susullah mereka yang sudah mendahului melangkah di jalan-Nya. Jika kita masih terlena dengan kenikmatan dunia, dengan hangatnya selimut dan empuknya kasur, dengan enaknya makanan yang terhidang dihadapan, dengan indahnya alunan musik yang melenakan. Maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa selain ketertinggalan dan penderitaan akhirat yang tiada henti. Wallahu ‘Alam

Tidak ada komentar: