BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Sabtu, 10 Oktober 2009

Laa Takun Dho'ifan

Robb, betapa banyak hikmah yang Kau berikan dalam keidupan ini.....

Usai pelajaran B.arab aku langsung kembali ke asrama karena tumpukan bajuku sudah menunggu untuk disetrika.

Baru saja beberapa helai baju kerapikan, tiba-tiba ada pesan pendek masuk ke ponselku. setelah kubuka, ternyata dari ketua umum organisasi yang saat ini sedang kugeluti. awalnya dia menanyakan perkembangan SDM di divisi akhwat yang memang dipimpin olehku. ujungnya dia mengeluhkan problem yang ada di SDM ikhwan, yang akibatnya jadi problem tersendiri buatnya, sehingga dia merasa lemah buat menjalaninya.

Itulah kita.... mungkin tidak seberapa perjuangan dan kepedihan kita dalam mengarungi jalan juang ini di bandingkan para pejuang terdahulu. Tapi kita gampang sekali mengeluarkan sebuah pernyataan LEMAH.

Setelah itu, selang beberapa jam kemudian, ada akhwat yang menelpon, dan mengeluhkan hal yang sama pula.....

Aku merenung...Robb, ada pelajaran apa sebenarnya yang ingn Kau sampaikan pada hamba?

"Aku lemah...." kata-kata itulah yang disampaikan mereka.

Rasa lemah, rasa lelah mungkin kadang kita rasakan, karena memang pada dasarnya kita memiliki sifat demikian.

"Allah hendak memberikan keringanan padamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah." (Qs. An - Nisa: 28)

Sesunguhnya Allah adalah Dzat yang tidak pernah megingkari janji juga Maha Adil. Ketika Dia menciptakan sifat dasar manusia yang lemah, maka Dia pun berjanji akan memberikan keringanan pada manusia.

Yakinkah kita dengan janji Allah?

Jika kita seorang mukmin, sudah tentu hal itu tidak usahlah dipertanyakan lagi.
Tapi, kenapa masih ada orang yang merasa lemah padahal janji Allah itu nyata akan adanya? jawabannya ialah karena manusia sendiri tidak senantiasa mensyukuri apa - apa yang dialami dan dirasakannya. Sehungga dari lisannya keluar kata - kata keluhan yang membuat hati kita itu tidak bisa bernafas lega, dan sugesti negatif pun menguasai jiwa hingga akhirnya kita merasa lemah.

"Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh, dan apabila ditimpa kesusahan, dia berkeluh kesa, dan apabila mendapat (harta) dia kikir, kecuali orang - orang yang melaksanakan shalat." ( Qs. Al - Ma'arij: 19 - 22 )

Siapakah orang yang melaksanakan shalat itu?

yaitu orang - orang yang yajin dengan ketentuan dan janji Allah. Sehingga bersikap lemah itu tidak seharusnya terjadi pada seorang mukmin.

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu orang beriman." ( Qs. Ali - Imron: 139)
Ya Robb, inikah jawaban dari do'a - do'a hamba ketika diri senantiasa meminta kekuatan dari-Mu dalam menjalani hidup yag tidak begitu mudah dilalui.... Allohu a'lam





Kuningan, April 2009

Tidak ada komentar: