BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Rabu, 22 Juni 2011

सूरत रिंदु उन्तुक इबुकू...

ibu...
semakin ku beranjak dewasa, semakin ku memahami arti hidup. yang penuh dengan warna - warni pelangi kehidupan.

ibu...
aku semakin beranjak dewasa, bahkan ku saat ini akan menjadi penerus seorang ibu yang sedang berjuang untuk melahirkan generasi yang mencintai Robbnya. aku menjadi semakin memaknai arti dirimu wahai ibuku...

ibu...
ku sangat merindukan keteladan akan sebuah kekuatan serta kesabaran yang pernah dulu engkau tanamkan pada hati ini..
ku begitu sangat merindukan saat ini engkau berada di sisiku serta menularkan semangat dan kekuatan yang telah kau miliki. saat ini, wajahmu yang senantiasa tersenyum dengan pacaran ketulusan benar - benar hidup di kelopak mataku.

wahai ibuku...
engkaulah sumber kekuatan setelah aku meminta pada Rabbku,
ibu...
pertanyaanku dulu terjawablah sudah, setiap kali ku melihat genangan mutiara yang mengalir di pipimu dulu ku bertanya dalam sanubari, namun tak mampu ku ungkap karena ku takut sungai yang mengalir di pipimu itu semakin membanjiri wajahmu yang sayu itu.
kini ku merasakan semua itu bu...
aku merasakannya bu...
hingga detik...

wahai ibuku...
begitu ku sangat merindukanmu...
rindu dengan belaian ketulusanmu...
rindu dengan kata - kata ketulusanmu...

ibu...
tidak ada yang ku inginkan detik ini selain bisa mendekapmu, dan bercerita panjang tentang kehidupan...

wahai Rabbku..
tiada kebahagian bagi diriku selain berjumpa denganMu juga ibuku di syurgaMu,,perkenankanlah ya Robb...

Kamis, 29 Juli 2010

Wahai Robbku...

Robbi, ketika Engkau uji diri dengan hinaan. Aku tidak bertanya “Kenapa ini menimpaku?”
Tapi yang kutanyakan, “Layakkah diri mendapatkan ujian ini?”
Karena ujian ini hanya Engkau timpakan pada hamba – hambaMu yang yakin akan ke-Maha Adilan-Mu.

Robbi, ketika Engkau uji diri dengan kesakitan. Aku tidak bertanya, “kenapa ini menimpaku?”
Tapi yang kutanyakan, “layakkah diri mendapatkan ujian ini?”
Karena ujian ini Engkau timpakan pada hamba – hambaMu yang kuat.

Robbi, ketika Engkau uji diri dengan kesempitan. Aku tidak bertanya “Kenapa ini menimpaku?”
Tapi yang kutanyakan, “Layakkah diri mendapatkan ujian ini?”
Karena ujian ini hanya Engkau timpakan pada hamba – hambaMu yang yakin akan pertolonganMu.

Robbi, ketika Engkau uji diri dengan kegelisahan. Aku tidak bertanya “Kenapa ini menimpaku?”
Tapi yang kutanyakan, “layakkah diri mendapatkan ujian ini?”
Karena ujian ini hanya Engkau timpakan pada hamba – hambaMu yang tidak pernah luput dari menyebut asma-Mu.

Robbi, ketika Engkau uji diri dengan pengkhianatan. Aku tidak bertanya “Kenapa ini menimpaku?”
Tapi yang kutanyakan, “layakkah diri mendapatkan ujian ini?”
Karena ujian ini hanya Engkau timpakan pada hamba – hambaMu yang Ikhlas..

Robbi, ketika Engkau timpakan ujian bertubi pada diri. Aku tidak bertanya “Kuatkah aku menjalani ujianMu?”
Tapi yang kutanyakan pada diri, “Seberapa kuatkah aku menjalani ujianMu?”
Karena ujian ini hanya Engkau timpakan pada hamba – hamba pilihanMu.

Lantas, berhakkah diri ini menerima semua ujian itu wahai Robbku ???

Minggu, 23 Mei 2010

Bolehkah wanita memakai parfum yang aromanya tercium oleh orang lain ????

Dari Ghanim bin Qais, dari Abu musa Al – Asy’ari Rdhiyallahu Anhu, dia menceritakan, Rasulullah Saw telah bersabda :

“Setiap wanita mana saja yang memakai wangi – wangian lalu berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau wanginya itu, berarti dia telah berzina.” ( HR. Ahmad, An – Nasa’i, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Perbedaan antara parfum pria dan wanita ; parfum pria tercium aromanya tetapi tidak tampak warnanya. Sebaliknya, parfum wanita, tidak tercium aromanya tetapi tampak warnanya.

Dari Abu Hurairah r.a dia berkata : “ Parfum pria adalah yang tercium aromanya dan tidak tampak warnanya, dan parfum wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium aromanya.” (HR. Tirmidzi dan An – Nasa’i)

Dari Imran bin Hushain, dia menceritakan, Rasulullah saw telah bersabda :

“Ketahuilah, parfum pria adalah yang tercium aromanya dan tidak tampak warnanya. Sedangkan parfum wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium aromanya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Sebagian perawi mengatakan : “Yang demikian itu jika dipergunakan di luar rumah, tetapi jika sedang berada di sisi suaminya, maka di boleh memakai parfum sekehendak hatinya.

Dari Abu Hurairah r.a dia menceritakan, Rasulullah saw telah bersabda :

“Setiap wanita mana saja yang mengenakan bau wangi, maka hendaklah di tidak mengerjakan shalat isya’ bersama kami.” (HR. Muslim)

Kembalikan ia ya Robbi...

Alhamdulillah aku sudah menemukannya ya Robb... sebuah keyakinan yang agung, sebuah ketentraman yang menyelimuti hati, sebuah ketenangan yang sulit di ungkapkan, sebuah semangat yang begitu memuncak, sebuah tangisan yang melegakan, sebuah senyuman yang menghangatkan, sebuah rindu yang menjadi kenikmatan.

Dia mengisi hari, ia menjadi pedorong kala kaki ingin terhenti disela hari, ia menjadi penawar kala uji menghiasi disela hari, ia menjadi peneduh kala murka menguji disela hari, ia menjadi penggugah kala lelah mengisi disela hari.

Aku namakan ia si.................................................................“KOMITMEN SEJATI”

Kini aku merasa sepi dan sendiri, ia telah berpaling dari diri. Karena diri begitu lemah tuk mempertahankannya di hati. Ia telah pergi karena kelalain diri, ia telah pergi karena tergoda nafsu duniawi.

Dimana kutemukan dia ya Robbi.... ??

Rasanya hati terlalu lemah tuk mengejar, kaki terlalu kaku tuk melangkah, lidah terasa kelu tuk memanggil.

Bantulah diri agar ia bangkit kembali.....

Selasa, 04 Mei 2010

UKHTI...........

Ukhti...
Ingin hati sedikit berbagi...

Ukhti...
Hidup ini ternyata tak seindah yang kita jalani
Ada banyak aral yang menghalang,
Ada banyak duri yang menakuti....

Ukhti...
Diri ini terus merangkak,
Merangkak dan merangkak untuk gapai tujuan hakiki...
Entah lusa atau esok hari,
Masihkah ku bisa bertahan diri ???

Selasa, 27 April 2010

Cintailah ia Karena-Nya Semata


Jika engkau mencintai seseorang benar – benar murni karena kecintaan yang sejati, maka engkau tidak akan pernah memandanganya dari apapun kecuali dari keimanan dan hati.

Jika engkau mencintainya karena hanya mengharapkan cinta hakiki, maka engkau tidak akan pernah merasa lelah dan marah kala ia menguji hati.

Jika engkau mencintainya bukan karena nafsu duniawi, maka engkau tidak akan pernah memandangnya dari kelebihan yang ia miliki.

Jika engkau benar – benar mencintainya karena yang Maha Penyayang, engkau tidak akan pernah berharap balasan kasih sayang darinya, tapi engkau hanya berharap balasan kasih sayang dari yang Maha Memiliki kasih sayang.

Jika engkau mencintainya karena Robbnya, kecintaanmu padanya tidak akan pernah berkurang kala engkau mengetahui kekurangan pada dirinya.

Jika engkau mencintainya karena mengharapkan balasan kasih sayang darinya, maka engkau tidak akan pernah mendapatkan kasih sayang yang murni.

Jika engkau mencintainya karena kelebihannya, maka engkau akan kecewa kala engkau melihat kekurangannya.

Jika engkau mencintainya karena nafsu duniawi, maka engkau akan mendapatkan dirimu dalam kekecewaan yang tinggi kala dia menguji hati.

CINTAILAH IA KARENA-NYA, MAKA ENGKAU AKAN MENDAPATKAN KETENANGAN DALAM HATI.......

Sabtu, 10 Oktober 2009

Laa Takun Dho'ifan

Robb, betapa banyak hikmah yang Kau berikan dalam keidupan ini.....

Usai pelajaran B.arab aku langsung kembali ke asrama karena tumpukan bajuku sudah menunggu untuk disetrika.

Baru saja beberapa helai baju kerapikan, tiba-tiba ada pesan pendek masuk ke ponselku. setelah kubuka, ternyata dari ketua umum organisasi yang saat ini sedang kugeluti. awalnya dia menanyakan perkembangan SDM di divisi akhwat yang memang dipimpin olehku. ujungnya dia mengeluhkan problem yang ada di SDM ikhwan, yang akibatnya jadi problem tersendiri buatnya, sehingga dia merasa lemah buat menjalaninya.

Itulah kita.... mungkin tidak seberapa perjuangan dan kepedihan kita dalam mengarungi jalan juang ini di bandingkan para pejuang terdahulu. Tapi kita gampang sekali mengeluarkan sebuah pernyataan LEMAH.

Setelah itu, selang beberapa jam kemudian, ada akhwat yang menelpon, dan mengeluhkan hal yang sama pula.....

Aku merenung...Robb, ada pelajaran apa sebenarnya yang ingn Kau sampaikan pada hamba?

"Aku lemah...." kata-kata itulah yang disampaikan mereka.

Rasa lemah, rasa lelah mungkin kadang kita rasakan, karena memang pada dasarnya kita memiliki sifat demikian.

"Allah hendak memberikan keringanan padamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah." (Qs. An - Nisa: 28)

Sesunguhnya Allah adalah Dzat yang tidak pernah megingkari janji juga Maha Adil. Ketika Dia menciptakan sifat dasar manusia yang lemah, maka Dia pun berjanji akan memberikan keringanan pada manusia.

Yakinkah kita dengan janji Allah?

Jika kita seorang mukmin, sudah tentu hal itu tidak usahlah dipertanyakan lagi.
Tapi, kenapa masih ada orang yang merasa lemah padahal janji Allah itu nyata akan adanya? jawabannya ialah karena manusia sendiri tidak senantiasa mensyukuri apa - apa yang dialami dan dirasakannya. Sehungga dari lisannya keluar kata - kata keluhan yang membuat hati kita itu tidak bisa bernafas lega, dan sugesti negatif pun menguasai jiwa hingga akhirnya kita merasa lemah.

"Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh, dan apabila ditimpa kesusahan, dia berkeluh kesa, dan apabila mendapat (harta) dia kikir, kecuali orang - orang yang melaksanakan shalat." ( Qs. Al - Ma'arij: 19 - 22 )

Siapakah orang yang melaksanakan shalat itu?

yaitu orang - orang yang yajin dengan ketentuan dan janji Allah. Sehingga bersikap lemah itu tidak seharusnya terjadi pada seorang mukmin.

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu orang beriman." ( Qs. Ali - Imron: 139)
Ya Robb, inikah jawaban dari do'a - do'a hamba ketika diri senantiasa meminta kekuatan dari-Mu dalam menjalani hidup yag tidak begitu mudah dilalui.... Allohu a'lam





Kuningan, April 2009